Tidak pernah ketulusan itu bisa diukur, tidak bisa juga diucapkan hanya dengan sekedar-sekedar kata.
Maka mungkin aku belumlah sampai di titik paling tulus seperti inginmu.
Tapi jika aku terus berjalan di sisimu, sementara kau tak menjumpai
keyakinan berada di sisiku, masihkah kau ingin mencoba menggenggam
tanganku?
Duhai lelaki hening…
Tentang ketulusanku, hanyalah hatimu yang bisa melihat. Sekalipun habis
tinta selautan untuk menuliskan isi hatiku, aku takkan pernah bisa
menerangkan apapun.
Ketulusan yang benar-benar tuluslah, yang akan sampai di hatimu.
0 komentar:
Posting Komentar